Assalamu’alaikum
*eh,apaan sih :D
Kisah ini sudah berlalu lama,satu tahun lalu mungkin
Tapi cerita itu masih nunggu kayaknya buat ditulis disini
Aku punya Al-Quran kecil plus terjemahan
Warna putih kombinasi oranye
Bapak mungkin memperhatikan, lalu
“Nduk,bapak pengen punya Quran yang kayak punyamu, berapa
beli?”
"Tapi kan sudah punya Al-Quran pak?"
"Bapak kepingin yang kecil"
"Oh... beli di Malang pak, nanti bapak tak belikan, murah kok
kalo di Wilis, 20ribu paling”
“Ya wes, makasih ya Nduk”
Ah, tapi waktu itu kenapa gak menyempatkan waktu ya?
Gak sempat terus buat ke Wilis belikan Al-Quran pesanan
bapak
Yang lupa lah, males lah, penyakit “nanti2 aja”
Bapak tanya lagi tuh ‘tentang Al-Quran’
Aku berkilah, lupa mesti!
Sampai pada waktu bapak kunjung ke kos
Aku ajak jalan-jalan ke Pasar Minggu
Saat itu aku masih lupa untuk belikan Quran-serius-
Kami melewati banyak kios penjual
Makanan, pakaian, pernak pernik daaan... Quran
“Nah itu ada Quran kecil”, seru bapak.
Aku lihat Quran nya kecil (ukuran 10x8cm paling),
warna biru tua, tanpa terjemahan
Bapak nanya ke penjualnya “Berapa ini pak?”
Si penjual jawab “Dua puluh ribu pak”
Hmm...jadi gak enak hati sama bapak
“Sudah pak, biar nanti aku yang belikan di Wilis lebih murah
dan ada terjemahannya”, bisikku.
Lagian,“Itu terlalu kecil pak, nanti bapak kurang jelas?”
Bapak menjawab dengan tenang ,
“Ndak opo wes iki ae,
bapak ndak butuh terjemahane kok. Bapak kepingin hafalan Quran”
Cleeeeeeeessss...
Langsung jatuh bulir air mataku kala itu, di tempat itu
Untuk sebuah niatan baik, aku tlah abaikan permintaanmu Pak
“Maafkan aku Ya Robb”
Di rumah, bapak sungguh hafalkan ayat-ayat Mu Ya Robb
Dan selalu ceritakan sampai sejauh mana hafalannya pada ku
"Aku malu (lagi) Ya Robb"