Cake for you!

Dan tangan kamipun tak sabar untuk menghasilkan rupiah
Berwirausaha dalam lingkup yang tak bisa diukur besar sih
Hanya menyatukan enam teman2 kos
Bersama membangun bisnis ini -hallah-

Iyap, kami -DualimaempaD Teams- memproduksi kue untuk dijual,hehe...
Cake for you

Yang manis ada Brown_nice (Brownies kukus)
Cake yang cokelaaaaat banget
Yang gurih ada Midle_Hot (Misoa goreng-tahu,bihun,sayur,telur)
Kami menyebutnya demikian karena rasa pedasnya yang tak begitu

Dari sajian ini, percaya gak percaya,
Keduanya bikin "nagih" alias ketagihan

Untuk harganya, tak perlu khawatir
Telah kami sesuaikan dengan kantong pasar kami
Tak lain adalah kalangan mahasiswa
Rp 1500 untuk Brown_nice yang cokelat banget
dan Rp 1000 untuk Midle_hot yang gurih abis

Mahal???
Hmmm...akan sebanding kalo nyoba beli dulu
Setelah tau rasanya
Dijamin, lupa kalo udah bilang mahal :-)

Oia,
Kamipun melayani pesanan
Baik dalam skala besar maupun kecil
Buat acara-acara besar, surprise ulang tahun orang terdekat, atau buat cemilan aja...

Menyenangkan...

Wisata Petik Buah Agrokusuma Batu

"Betapa menyenangkannya, memetik buah apel langsung dari pohonnya"
Itu sih bayanganku sebelumnya

Dengan penuh semangat kami -aku, mas Hend, dan satu pasangan lagi yang juga teman kami-
Berangkat menuju daerah terbilang dataran tinggi itu
Hawanya sejuk, jadi inget pas waktu ke Cangar dulu

Setibanya disana kami berbasa-basi dengan pak satpam
Untuk menunjukkan kami pintu masuk
Dari beliau, kami diarahkan menuju lobi untuk pembelian tiket

Dan, UUUWWWAAAUUUWWW!!!! (kaget beneran nih)
Coba lihat tiketnya:

Gilaaa'
cuma boleh metik 2 apel bayarnya kayak beli 5 kilo apel
(hallah, sok tau!)
Ckckckckc...
Ampuuun...
Jujur aja, kantong kami waktu itu lagi pada sesek
Mau tak mau, rela tak rela
Akhirnya kami urungkan wisata alam kali itu (malu sebenernya...)
Digantikan dengan foto2 bareng di taman

Lumayan laaah...
Tapi aku bertekad keras, aku bakal balik lagi, JANJI!

Wonosari Tea Garden

Hhhhsss.....adeeeem...
Itu yang kami rasakan setibanya di kebun teh
Bertempat di desa Wonosari Lawang
Luar biasa indahnya,
Kami dihamparkan hijau pucuk teh yang menyegarkan mata
Hingga penat dan lelah yang bertumpu pada raga ini, hilang seketika

Selain karena keinginanku untuk menjajal objek satu ini
Juga untuk merayakan ulang tahun mas Hendku sayang
Lewat 1 hari sih dari hari H, hehe...

Bersama kekasih tercintaku
Kami meluncur di siang hari menjelang sore
Namun apa mau dikata, ternyata wisata alam tersebut tutup jam 15.30
Sementara kami tiba tepat jam 14.00
Ahh..tak apa, kami senang...

Meski merogoh kocek yang bisa dibilang "lumayan"
karena bertepatan hari Minggu

Namun kesyukuran kami telah melebihi rupiah yang kami keluarkan
Subhanallah...kami bersyukur atas bumi dan keindahannya yang Engkau ciptakan

Kami mencoba memetik pupus daun teh

Berfoto2 ria

Bersenang2 sepenuhnya..hehe

Oia, kami sempat menyesal tak mengajak teman bersama
Akibatnya kami sering minta tolong pengunjung lain memotret kami berdua
Jika saatnya sepi, tapi kami menganggap viewnya lagi bagus
cara terakhir, kami gunakan Timer Camera dengan penyangga seadanya
Alhamdulillah, hasilnya tetep bagusss
Appreciate buat kameraku dan mas Hend yang pandai mengambil angle terbaik
Hehe...i love you...

Aku berharap bisa kesana lagi
Karena ada suatu hal yang tertunda
Naik kereta mengelilingi luas kebun
Pasti serrruuu...

Selepas menghirup kesejukan di Wonosari
Kami memutuskan pulang karena matahari tlah beranjak
Sekitar jam 16.00 kami pulang
Membawa cerita bahagia, puluhan foto, sedikit lelah,
Daaan,,,
Sekotak teh (25 tea bag) asli Wonosari

Promises, promises

Ah, jadi pengen bikin label "Resensi" nih
Saking banyaknya buku yang kubaca
Salah satunya karya Dahlian ini

Hemm...sempat menimbang lama untuk memutuskan membelinya
Tapi...sssppp...i take it

Full romantisnya, suka' deh jadinya
Nyeritain sepasang kekasih yang berpisah selama 13 tahun
Namun keduanya kembali dipertemukan dalam sebuah project Fiona
Sebagai interior desainer, yang tanpa ia inginkan, Fiona menggarap rumah Evan, kekasih yang pergi ninggalin Fiona dan "anak" nya, Kejora
Meski telah menikah dengan Bianca,seorang artis terkenal, Evan nyatanya tak pernah melupakan Fiona
Hingga pada suatu keputusan, Evan menceraikan Bianca lantaran perselingkuhan dengan lelaki lain
Dalam masa itu, tak henti Evan mendekati Fiona untuk mengulang masa lalunya
Meminta maaf atas ketidakbertanggungjawabannya, menyesal atas keputusannya meninggalkan Fiona, dan mengharap cinta Fiona kembali berlabuh padanya
Namun sakit hati Fiona cukup mampu men"dingin"kan Evan
lantaran ia takut jatuh cinta lagi, takut sakit hati lagi

Lalu, bagaimana kelanjutannya? Siapa Kejora? Akankan Evan dan Fiona kembali bersama? Bagaimana usaha Evan untuk itu?

You must read it!

Aku yakin, semua yang lagi baca buku ini (apalagi aku yang melankolis) pasti bakal senyum2 sendiri
karena romantisme yang diangkat di setiap bagian cerita,
plus deskripsi tokoh dan gerak-geriknya yang menarik
Kerrreeeen.....
Hmmm...ngefans sama Evan ;-)

Waduh, bingung ngatur blog nih...

Iyak,,,beberapa waktu lalu, ditawari pengaturan blog terbaru
Eh jadinya sekarang bingung,
Yang biasanya dah tampil semua, ni malah sembunyi2 aplikasinya
Kayaknya lebih enak dan nyaman pengaturan blog yang dulu deh..
Nih mah ribet...
Bisa nggak ya diubah lagi ke pengaturan yang dulu???

Ngopinet santai....

Di perempatan ITN tepatnya,
Ngopinet Internet Cafe
Suasana cafe bertaraf teknologi wifi
Waktu sama mas hend ke sana kemarin
Momentnya pas banget
Kebetulan yang sangat menguntungkan
Ada live musicnya
Sumpah, acoustic musicnya keren,
bawain suasana  santai kaya di pantai
Hot capucinno love Hot chococino
So sweet...
Kapan-kapan balik lagi ya sayang...
hehe

Saat ublek-ublek lemari lagi

Masih kelanjutan dari ublek-ublek lemari di rumah

Aku juga menemui beberapa album foto

Sejak aku belum ada, kedua orang tuaku menikah, lalu aku hadir

Sejak aku bayi, balita, usia sekolah, remaja =)

Terharu saat mengamati rekam perjalanan hidup kala itu

Tak tega jika tak mengabadikannya, sooo...:

Like this ^^

Mbah kakung dan mbah putri

Bapak kala muda

Ibu kala muda

Kembar Fais n Farid

Bapak ibu menikah

So sweet

Bersama2 kakek dan nenek

Lahirlah saya

Tinggal berempat

Hahaha...

Hmmm...

Banyak sepupu

I love bapak

I love ibu

Pulang dari ngaji

Masih inget kenapa ini nangis

Ini gedenya si kembar

Di jogja

Senyumnya...

Sekolah di TK ABA

I love mom

Manis yaa

Eits, ini bukan Delisa ^^

Untuk kedua kalinya,

Eah, kalimat selanjutnya adalah “..., berlibur tanpa aku disisinya”

Yang pertama saat dia ke Balekambang

Satu dari sekian tempat yang belum dan ingin ku kunjungi

Sayangnya, saat itu kesempatan hanya dimilikinya dan kawan2nya

And then, kedua kalinya, ini!

Dewata menjamu mereka

Saat dia minta ijin, aku ijinkan, tapi ada berat yang menyisa (ternyata)

8 Maret, berdelapan mereka berangkat dibawa oleh rent car

Hummm,,,ada rasa sedih, iri, gemes!

Akankah rasaku ini juga dirasakan oleh pasangan mereka?

I think so!

Hanya berharap, buah tangan, yang khusus ku pesan,

dan kalo ada lebihnya, terserah kamu sayangku

Hehe...

Cerita dan potret momenmu aku nantikan sayang

Cup jauh dariku...muach

cakeppp...

Ke Universitas Kanjuruhan, sendirian.

Ngapain???

Sabtu, 3 Maret, ibu berkunjung ke Malang. Sekalian, beliau memberi amanah untuk minta legalisir ijazah. Milik teman guru ibu, yang dulu kuliah di Univ. Kanjuruhan. Karena dibutuhkan cepat (sepertinya), ku sempatkan di hari Rabu, 7 Maret, seusai tugas skill lab, aku berangkat.

Sebelumnya, sudah tanya ke mbak Vida, teman kos, harus naik kendaraan apa aku menuju kesana. GL atau LG. Berangkatlah aku sekitar pukul 9.00 dari kampus. Duh, GLnya muter2, aku jadi takut nyasar. Maklum baru pertama kali aku ke kampus keguruan itu.

Akhirnya setelah lama aku menahan kebingungan, aku melihat tanda-tanda kehidupan mahasiswa. Jalanan ramai, banyak muda-mudi berlalu lalang. Aha, sepertinya sudah dekat. Ku pantengin terus tepian jalan.

U N I V E R S I T A S  K A N J U R U H A N

“Kiri pak!!!” seruku kepada sopir angkot.
Hummm...ini dia kampusnya. Langkah pertama yang aku tempuh adalah menuju pos satpam.
“Pak, permisi, mau tanya, kalo minta legalisir ijazah kemana ya pak?fakultasnya pendidikan dan ilmu keguruan”.
"Jalan terus, belok kiri ada patung gajah," disitulah jawabannya.
Selanjutnya, here we go!. Celingak-celinguk cari si patung Bona berbelalai panjang.

Ketemu!

Berjalan ke arah loket. Kusampaikan tujuanku, kuserahkan berkas titipan dari ibu. Biaya administrasi sekitar Rp. 30.000 untuk 30 lembar berkas (= Rp.1000 per lembar). Namun, petugas memintaku mengambilnya kembali 1 jam mendatang. Ku habiskan waktu 1 jam untuk duduk2 di teras depan gedung bergajah itu. Untung bawa laptop, meski gak bisa ber-mozila ria (karena aku bukan mahasiswa Kanjuruhan), masih bisa utak-atik apa aja.

Tttteeettt,,,

 1 jam berlalu, setelah ringkes2, maju lagi ke depan loket. Kekecewaan bersambut,
“Masih belum selesai,setengah jam lagi ya mbak”.
Tak lama waktu itu kulalui, untuk telponan sama mas Hend.

Finished!

“Terima kasih mbak”

12.30 sampai kos.

Aku sakit!

Malam itu, tidurku ndak nyaman, ndak nyenyak

Jangan tanya sampai jam berapa

Karena keadaan itu berlangsung hingga adzan subuh mengumandang

Awalnya, aku telah bersiap istirahat jam 9 malam

Ditemani sayangku ditelpon

Tapi, diluar kamar, teman2 kos pada belum tidur

Sedikit kupingku mendengar, mereka lagi ngerjain teman

Tema-nya horor.

Sampe bikin gaduh dan teriak2 ketakutan

Saat itu pula aku terbangun

Tak lelap lah tidurku malam itu

Gusar, sulit rasanya pejamkan mata semudah waktu tidur lazimnya

Ndak tau kenapa

Aku sampe nyesel dan ndak tega sama mas Hend

Aku suruh dia nemenin, sampai pulsanya habis

Sampai dia keluar tengah malam buat cari counter pulsa

Ndak ada yang buka, maaf...

Maafin yah sayang

Dan paginya, kepalaku pussssing

Berat dibagian leher

Suhu tubuhku tak menentu

Antara dingin dan mendekati panas

Akankah aku sakit?

Lemes tubuh ini rasanya, parahnya hari itu aku diare (entah sebabnya apa)

Gontai ku berjalan ke kampus di jam 6 pagi

Untunglah, kuliah di hari itu hanya dilalui tugas skill lab

Berkahir pukul 10 pagi

Ku sempatkan sarapan di kantin

Sengaja pagi sebelum berangkat

Aku bawa bekal nasi, berencana beli sayur dan lauknya aja dikantin

Seusai makan, aku tak berpikir panjang untuk segera pulang

Kurebahkan raga ini di kasur empukku

Hanya istirahat yang aku inginkan

Alhamdulillah, ketika menulis blog ini

Keadaanku membaik

Lebih baik.